Oleh Abdul Fatta
Pasti
tidak asing lagi ditelinga kita ketika mendengar kata silaturahmi, Ya
silaturahmi bukan hanya didengar ketika hari raya idul fitri dan idul adha
saja, melainkan juga dikehidupan sehari-hari umat muslim. Sebelum kita membahas
hal ini lebih jauh, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui definisi
Silaturahmi dan Rezeky agar kita lebih mudah memahami kebahagiaan yang
sebenarnya.
Imam
an-nawawi mengartikan silaturahmi sebagai perbuatan baik kepada kerabat sesuai
dengan kondisi orang yang menyambung dan disambung, bisa dengan harta,kadang
dengan bantuan, kadang dengan berkunjung, mengucap salam, dan sebagainya.
Allah swt menjelaskan betapa
pentingnya hubungan silaturahmi dan akibat bagi orang yang memutuskan
silaturahmi dalam al-quran diantaranya adalah:
Qs An Nisa ayat 1
Artinya “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu
dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari
(diri)nya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakka laki-laki dan perempuan
yang banya. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta
dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.”
Qs Muhammad ayat 22
Artinya “Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di
bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Nabi
Muhammad saw juga menjelaskan betapa pentingnya silaturahmi dalam hadits nya
yang artinya “Sesunguhnya amal ibadah
manusia diperlihatkan setiap hari kamis malam jum’at, maka tidak diterima amal
ibadah orang memutuskan hubungan silaturahmi” (HR Ahmad)
Di dalam lisan al’Arab, ibnu al
Manzhur rahimahullah menjelaskan, ar rizqu, adalah sebuah kata yang sudah
dimengerti maknanya, dan terdiri dari dua macam. Pertama yang bersifat zhahirah
(Nampak terlihat), semisal bahan makanan pokok. Kedua, yang bersifat bathinah
bagi hati dan jiwa, berbentuk pengetahuan dan ilmu-ilmu.
Allah
swt menjelaskan di dalam Qs Ibrahim ayat 34
Artinya “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan
kepada-Nya. Dan jika kamu menghutung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan
mampu menghitung nya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah)”
Nabi
Muhammad saw juga menjelaskan tentang risky dalam hadisnya yang artinya “siapa yang bertakwa kepada Rabnya dan
menyambung silaturahmi niscaya umurnya akan diperpanjang, dan hartanya akan
diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya” (HR Bukhari)
Dari
penjelasan diatas kita telah mengetahui betapa pentingnya silaturahmi untuk
kita laksanakan dan kita juga telah mengetahui bahwa orang yang memutus tali
silaturahmi akan mendapatkan dosa, oleh karena itu, marilah kita bersama-sama
menyambung tali silaturahmi agar rezeki kita bertambah, hubungan kekeluargaan
kita semakin erat dan membuat kita bahagia, serta sebagai manusia kita adalah
makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidup ini dan
diniatkan semata-mata hanya untuk mendapatka ridho Allah swt
Sumber Referensi :