Agar Bantuan Bencana Banjir Lebih Efektif

Oleh  Muti’ah Nurul Jannah

Awal tahun 2020 ini beberapa wilayah di Indonesia terkena bencana Alam berupa banjir bandang. dan bencana banjir tersebut berhasil menghanyutkan beberapa bangunan-bangunan, dan menganyutkan harta benda mereka. Dan  dampaknya masih ada hingga saat ini, bantuan-bantuan dari luar wilayah pun masih berdatangan. Semoga para korban bencana banjir tetap diberi kesabaran dan semangat kembali untuk melanjutkan aktivitasnya hingga kerusakan pasca banjir ini segera terselesaikan bersama.

                Bantuan yang terus masuk dari berbagai pihak sangatlah bernilai sebuah kebaikan dan nanti nya semoga akan bernilai pahala sebesar atau sekecil apapun bantuan tersebut. Namun bantuan-bantuan yang masuk belum tentu semuanya terefektifkan kepada korban bencana banjir. kenapa bisa seperti itu? Biasanya bantuan tersebut menjadi kurang efektif ketika terjadinya penimbunan barang, ketidakmerataan pembagian, atau ketidaksesuaian antara bantuan yang diberi dengan bantuan yang sedang sangat dibutuhkan.

    Dan adapun solusi untuk kita bersama agar dapat menentukan bantuan apa yang sekiranya dibutuhkan untuk korban bencana banjir ataupun korban bencana alam lainnya,  dan agar bantuan yang kita berikan pun bermanfaat semaksimal mungkin untuk para korban, yaitu:

1.       Melihat permasalahannya

Cara pertama dengan melihat permasalahannya, maksudnya kita lihat terlebih dahulu korban bencana alam apa yang ingin kita bantu? Nah contohnya bencana banjir, masalah pada saat bencana banjir terkadang adalah sulit untuk mencari air bersih, maka dari itu kita hindarkan pemberian bantuan yang memerlukan banyak air.

2.       Melihat kondisi di lokasi

Akan lebih baiknya jika kita survey terlebih dahulu lokasi yang ingin kita bantu, terkadang kondisi-kondisi lokasi akan berubah-ubah dengan berjalannya waktu dan bantuan-bantuan yang terus masuk. Contohnya, mungkin saat awal pasca bencana sangat membutuhkan selimut tidur di posko, tapi mungkin seminggu kemudian sudah tidak perlu lagi selimut dikarenakan telah masuknya bantuan selimut yang memenuhi kebutuhan korban bencana. Atau mungkin kita bisa bertanya ke pihak yang sedang ada dilokasi bencana dan pihak yang dapat kita percayai.

3.                Mencari lembaga yang dapat di percaya

Jika kita bingung ingin memberi bantuan apa, maka kita cari tau terlebih dahulu lembaga-lembaga yang membuka jasa penyaluran bantuan dan lembaga-lembaga yang memang terjun langsung kelokasi bencana, tak lupa carilah lembaga yang memang dapat dipercayai. Bantuan yang disalurkan biasanya berupa uang dan kemudian lembaga-lembaga tersebutlah yang mengubah bantuan uang tersebut menjadi bantuan yang sedang sangat dibutuhkan oleh korban bencana, bisa berupa makanan pokok, selimut, atau tetap menjadi bantuan uang untuk tiap perkepala keluarga disana.

Beberapa contoh bantuan yang kadang kurang efektif untuk korban bencana banjir

1.       Mie instan

Mie instan terkadang dijadikan sebagai bantuan makanan bagi para korban bencana Alam pada umumnya. Namun mie instan ini menjadi kurang efektif jika diberikan kepada korban bencana banjir, dikarenakan dari pembuatan mie instan tersebut membutuhkan air bersih sedangkan diperkirakan air bersih akan sangat sulit didapatkan diwilayah tersebut. air diwilayah tersebut masih terkontaminasi oleh banjir, adapun yang menggunakan pom air pasti jumlahnya tidak akan banyak. Maka dari itu akan lebih baiknya jika kita ingin memberi makanan pokok untuk bencana banjir adalah makanan yang pembuatannya tidak membutuhkan banyak air bersih dan jika ingin lebih memudahkan nya lagi dengan makanan pokok yang lebih praktis lagi.

2.        Baju bekas layak pakai

Baju bekas layak pakai dibutuhkan oleh para korban bencana banjir, namun yang menjadi kurang efektif adalah pemasukan bantuan berupa baju layak pakai tersebut yang terus menerus berdatangan dari berbagai pihak tanpa adanya pemberhentian sehingga bantuan tersebut menjadi tertimbun dan sulit untuk diatur pembagiannya. hal ini saya amati dibeberapa posko menjadi tumpukan-tumpukan yang terlihat sudah tidak layak lagi karena dimulai dari pengambilan bantuan baju yang dibebaskan dan berakibat menjadi sangat berantakan dan peletakan bantuan yang kadang kurang tepat, sehingga beberapa bantuan baju tersebut malah terkena air hujan dan kotor karena terkena lumpur pada alas-alasnya. Adapun lebih baiknya jika telah disortir dengan rapih dan baik oleh pemberi bantuan baju bekas layak pakai tersebut sesuai dengan ukuran dan jenis bajunya. Dan pemberiannya pun langsung ke perkeluarga yang ada disana agar tidak terjadi penumpukan.



Nb : Artikel ini dibuat dengan mengamati beberapa lokasi posko di Lebak Banten, semoga bermanfaat untuk kita semua

0/Post a Comment/Comments