POLITIK
KEBIJAKAN EKONOMI SEBUAH NEGARA
Oleh : Rafly Umar Kaliky
Jika kita
membahas tentang ekonomi sebuah Negara tentu tidak akan luput dari aspek
politik. Bahkan sudah disadari sejak dahulu bahwa dua hal ini saling berkaitan
antara satu sama lain. Sayangnya masih sedikit sekali orang yang memiliki
pemahaman baik tentang politik Negara dan kinerja perekonomian Negara. Lalu,
apa kaitannya antara politik dengan ekonomi ? Mengapa kita perlu memahami 2 hal
ini dengan baik ?
Ekonomi dan
politik adalah dua hal yang berkaitan erat. Karena ekonomi adalah welfare (kesejahteraan) yang berkaitan
dengan sumber daya manusia, alam, dan modal. Sedangkan politik adalah power (kekuatan) yang merupakan dinamika
tentang gambaran sebuah kekuasaan dalam suatu bangsa atau masyarakat.[1]
Jika kita
mengamati Indonesia, kekuasan dipegang
dan dikuasai oleh partai politik atau koalisi sekelompok partai. Kekuasaan yang
dimiliki memberikan wewenang kepada seseorang untuk mengatur dan mengeluarkan kebijakan
yang mempengaruhi jalannya sebuah Negara, termasuk didalamnya mengatur
perekonomian.
Ekonomi berkaitan dengan sumber daya yang
tersedia di suatu Negara atau wilayah. Sumber daya memiliki sifat terbatas
sehingga perlu diadakan fokus agar sumber daya yang ada dapat digunakan serta
dialokasikan dengan baik dan tepat.
“ politik itu soal mayoritas minoritas, politik itu soal kekuatan, siapa yang punya kekuatan secara suara yang besar maka dia yang lebih tinggi." (Rachmat Rizky Kurniawan)
Dalam politik
kebijakan ekonomi, suara mayoritas akan sangat berpengaruh jika punya power
yang kuat, dan mempunyai legitimasi suara terbanyak dari dukungan rakyat. Hal
ini tentunya membuat hubungan antara ekonomi dan politik dapat mempengaruhi
satu sama lain.
Berdasarkan
uraian di atas, jelas sekali bahwa kekuatan politik dapat mempengaruhi jalannya
system kebijakan ekonomi sebuah Negara. Misalnya, pada sektor ekspor dan
impor, Negara membuat kebijakan untuk
melakukan impor beras, sedangkan persediaan beras Negara masih sangat mencukupi
kebutuhan pangan. Hal ini tentu hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki
kekuasaan. Di sisi lain kekuatan ekonomi juga dapat mempengaruhi kebijakan
politik sebuah Negara. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang melakukan lobi
politik kepada pemerintah untuk meloloskan regulasi yang membuat perusahaan
tersebut terhindar dari sanksi yang di berikan kepada perusahaan tersebut.
Maka dari itu pentingnya kita sebagai
masyarakat, khususnya pemangku jabatan, untuk dapat memahami kedua aspek
tersebut secara mendalam dan teliti sehingga dapat memahami serta mengerti
bagaimana cara berpolitik yang sehat,dan demokratis. Serta paham mengenai
permasalahan ekonomi Negara agar bisa menciptakan sebuah kebijakan yang
memberikan solusi Indonesia sebagai Negara maju dan sejahtera.
[1] Political Economy and Public Policy https://izzaakbarani.weebly.com/uploads/2/5/4/9/25493439/materi_ispe_-_m._nawir_messi.pdf.pdf