Rumah merupakan sebuah kebutuhan pokok bagi keluarga. Rata-rata setiap orang lebih memilih punya rumah sendiri ketimbang masih di rumah mertua/ortu dan kontrakan.
Bagi banyak orang, ternyata mebangun rumah sendiri membutuhkan modal yang lumayan besar. Apalagi lahan tanah tiap tahun semakin menyempit dan mahal.
Membeli rumah dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) saat ini menjadi sebuah pilihan. Banyak sekali developer menawarkan promo KPR dengan DP nol Persen atau biaya All in rendah.
Meski banyak promo dengan tanpa Dp atau Dp ringan, perlu diketahui pengajuan KPR itu ada proses dan aturannya. Bagaimana cara agar pengajuan KPR diterima Bank, perhatikan 3 tips di bawah ini ;
1. Melengkapi dokumen terlebih dahulu
Kelengkapan dokumen merupakan langkah pertama agar pengajuan KPR diacc oleh bank. Lalu apa saja dokumen yang harus dilengkapi:
a. Catatan rekening tabungan. Ini sebagai bukti penghasilan kamu perbulan. Rekening tabungan yang tiap bulan terus bertambah ini sebagai jaminan keyakinan bank bahwa kamu layak mendapatkan KPR
b. Slip gaji dan surat keterangan dari tempat kerja. Biasanya bank lebih suka dengan status kerja sudah menjadi pegawai tetap
c. NPWP dan dokumen identitas seperti KTP, KK, NPWP
2. Perbaiki kondisi keuangan
Sebelum pengajuan KPR, kondisi keuangan kamu harus diperhatikan. Dipastikan kamu terbebas dari lilitan hutang atau kredit macet. Jika masih ada sejumlah hutang di lembaga keuangan, lebih baik melunasinya dulu. Dan menahan membeli barang apa pun dengan cara kredit, seperti kendaraan mobil/motor.
3. Hitung penghasilan
Langkah ketiga adalah menghitung penghasilan kamu. Kebanyakan lebih tertarik Dp berapa, tapi tidak melihat angsuran perbulannya. Peraturan dari Bank, setiap pengajuan KPR bagi pegawai/karyawan harus 3 kali lipat lebih dari cicilan.
Misal angsuran perbulan rumah tersebut 3 juta, maka penghasilan kamu minimalnya harus 9 juta.
Sumber diolah dari kompas, cermati, dan berbagai media lainnya
Iman Munandar
Guru, Blogger, dan Agent Properti