KH Abdullah Syukri Zarkasyi Gontor di Mata Santrinya ..

WartaNusa, innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, salah satunya pimpinannya, Dr. KH  Abdullah Syukri Zarkasyi MA, meninggal dunia. Beliau wafat pada hari Rabu, 4 Rabi'ul Awwal 1442 H/ 21 Oktober 2020 pukul 15.50 di kediamannya di Gontor.

(Gambar : Kumparan)


KH Abdullah Syukri Zarkasyi merupakan anak pertama dari KH Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti pendiri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. Begini penuturan dari salah seorang alumni santrinya, keteladanan yang luar biasa, yuk simak :

Innalillahi wa Inna ilaihi Rajiun...
Sosok ayahanda dan guru kami, Dr (HC). K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., bukanlah sekedar sosok seorang pimpinan pesantren, tetapi juga seorang pengasuh, murabbi dan teladan bagi santri-santrinya.
Beliau seorang motivator bagi seluruh santri Gontor, tasyji' beliau sering kami sebut sebagai tasyji' malaikat, bukan sekedar motivasi biasa, kenapa? karena motivasi beliau diiringi dengan shalat malam dan doa bagi anak-anak didiknya.
Beliau adalah salah satu arsitek utama dibalik perkembangan pesat yang dialami oleh Pondok Modern Darussalam Gontor dalam 3 dekade terakhir. Seluruh sintesa yang menjadi acuan Gontor berhasil beliau capai, yaitu:
1. Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, yang memiliki wakaf yang sangat luas sehingga mampu mengutus para ulama ke seluruh penjuru dunia, dan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar di Universitas tersebut.
2. Aligarh, yang terletak di India, yang memiliki perhatian sangat besar terhadap perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran.
3. Syanggit, di Mauritania, yang dihiasi kedermawanan dan keihlasan para pengasuhnya.
4. Santiniketan, di India, dengan segenap kesederhanaan, ketenangan dan kedamaiannya.
Kyai Gontor mungkin satu-satunya kyai yang melaporkan keuangan Pondok kepada santri setiap tahun, sampai satu rupiah pun uang Pondok digunakan, dilaporkan, dan dulu pelaporan ini selalu dibacakan oleh Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi.
Dalam mendidik santrinya, beliau ingin semua santrinya siap menjadi apa saja, siap ditugaskan sebagai apa saja, yang penting semua dilakukan dengan ikhlas. Makanya, kalau beliau memberikan tugas dan amanah, kita harus menjawab, “Siap”.
Suatu ketika, saat yudisium kenaikan kelas 6 pada bulan Ramadhan, namaku dipanggil oleh Panitia dan akupun lari dari bawah pohon mangga legenda di samping BPPM, menuju ke gedung Saudi 6 lantai 2, dimana beberapa santri lainnya sudah duduk di bangku, dan di depan kami para Kyai duduk menghadap kami. Sebelumnya, senior mengatakan, apapun yang ditanya oleh kyai dalam ruangan itu, harus dijawab dengan baik, karena bisa saja keputusan kenaikan kelas atau penempatan di Gontor 1 berubah karena jawaban di ruangan itu. Entah benar atau nggak, yang bilang itu juga sudah meninggal orangnya.
Setelah pemanggilan berhenti, artinya itu pamanggilan gelombang pertama usai, semua terdiam, suasana senyap, kalau jarum jatuh mungkin akan kedengaran suaranya.
Keheningan pecah dengan suara Kyai Syukri mengucapkan salam dan pertanyaan, “Apa kalian sudah siap dan pantas naik kelas 6?” Pertanyaan sulit dijawab, tapi sekitar 50 santri yang ada di ruangan itu serentak menjawab “Siaaap!”.
Tiba-tiba beliau menyebut namaku, “Saief….berdiri!” Rasanya itu seperti mau copot lututku, butiran keringan sedikit lebih besar dari biji jagung membasahi wajahku, detak jantung sepertinya terdengar seluruh ruangan. Akupun berdiri meskipun tidak siap menjawab pertanyaan.
“Apa kamu siap apabila diberikan amanah menjadi Ketua PBS?”
Pertanyaan yang tidak disangka, tanpa pikir panjang kujawab, “Siap”. Daripada daripada.
Terlepas dari ketegasan beliau dalam mendidik, beliau juga memiliki sisi lain yang menurutku adalah kunci dari semua keberhasilan beliau, yaitu zikir. Beliau, dalam setiap kesempatan selalu mengingat kami untuk selalu memiliki zikir khusus yang kami amalkan setiap saat. Diantara zikir yang sering beliau ajarkan untuk diamalkan adalah:
سبحان الله والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر عدد خلقه ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته….
Lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Putra pertama dari KH. Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.
Menamatkan Sekolah Dasar di desa Gontor pada tahun 1954. Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1960 melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965. Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada tahun 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA. pada tahun 1978, dan gelar Doctor Honoris Causa pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rahimallah Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi, sebuah kehilangan bagi umat Islam. La nuzakki alallahi ahad, namun selama di dunia, kami mengenal beliau sebagai orang baik, maka terimalah dia di sisi-Mu ya Rabb sebagai hamba yang baik, rahmatilah, ampunilah khilaf beliau…




Innalillahi wa Inna ilaihi Rajiun... Sosok ayahanda dan guru kami, Dr (HC). K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.,...

Dikirim oleh Saief Alemdar pada Rabu, 21 Oktober 2020

0/Post a Comment/Comments