[wartanusantara.id] Dalam Sirah Nabawiyah, Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy menjelaskan bangsa Arab adalah anak-anak Nabi Ismail as. Mereka merawisi millah dan minhaj yang pernah dibawa oleh bapak mereka. Yaitu menyerukan tauhidullah, beribadah kepada-nya, mematuhi hukum-hukum-Nya, mengagungkan tempat-tempat suci-Nya, khususnya Baitul Haram.
Setelah beberapa kurun waktu, mereka mulai mencampur-adukkan kebenaran yang diwarisinya dengan kebatilan yang menyusup kepada mereka. Bangsa Arab kembali menyembah berhala-berhala, tradisi-tradisi buruk dan kebejatan moral pun tersebar luas.
Hanya sebagian kecil saja yang masih mempetahankan kebersihannya dari kotoran jahiliyah. Diantaranya Abu Bakar.
Dalam Tarikh Khulafa karya karya Imam As-Suyuthi, Ibnu Asakir meriwayatkan dengan sanad sahih dari Aisyah, katanya, "Demi Allah, Abu Bakar tidak pernah melantunkan satu syair pun pada zaman jahiliyah maupun zaman Islam. Ia dan Utsman juga tidak pernah minum minuman keras pada zaman jahiliyah.
Dalam sebuah riwayat, ketika ditanya 'mengapa tidak pernah minum minuman keras pada zaman jahiliyah?'. Abu Bakar menjawab, "Aku menjaga kehormatanku dan kepribadianku sebab peminum minuman keras adalah orang yang menyia-nyiakan kehormatan dan kepribadiannya.
Seperti yang diketahui dalam sejarah Islam pada umumnya. Abu Bakar adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan orang dewasa. Salah satu sahabat yang dijamin masuk Surga. Pengganti imam shalat ketika Nabi Muhammad Saw. sakit keras, dan ia pun Khalifah pertama.
Sumber Sirah Nabawiyah karya Muhammad Said Ramadhan al-Buthy dan Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi.
Iman Blogger