Forbes : Drone Turki yang teruji tempur sekarang menaklukkan Eropa

[wartanusantara.idNegara-negara Eropa mengantre untuk membeli drone Turki setelah “keberhasilan mereka dipublikasikan di tiga zona perang aktif pada tahun 2020,” menurut sebuah artikel yang diterbitkan di situs web majalah Amerika Forbes.



Artikel Senin berjudul “Murah Dan Diuji Tempur: Pasar Tumbuh Untuk Drone Turki,” menggambarkan bagaimana drone tempur Ankara akan mengukir pasar ekspor yang cukup besar, terutama setelah kemenangannya di Suriah, Libya, dan Karabakh.


“Setelah beberapa kemenangan berturut-turut dan dipublikasikan dengan baik di berbagai medan perang tahun lalu, drone bersenjata Bayraktar TB2 buatan Turki telah memperoleh beberapa pelanggan ekspor baru pada tahun 2021, dengan Ankara bahkan mengekspor drone-nya ke Eropa untuk pertama kalinya,” artikel tersebut berbunyi.



Dua puluh empat TB2 dengan rudal anti-tank dipesan oleh Polandia, dan juga Ukraina, dan itu adalah “satu-satunya pesawat tempur besar baru” yang dibeli Kiev dalam tiga dekade, menyoroti pentingnya ekspor.


Latvia dan Albania juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menjadi yang berikutnya untuk memperoleh kendaraan udara tak berawak Turki yang terjangkau dan “terbukti perang”.


“Turki kemungkinan akan terbukti mampu mengukir pasar ekspor yang cukup besar untuk drone-nya dengan terus mempromosikan keterjangkauan dan keberhasilan tempur mereka, terutama ke negara-negara yang tidak mampu membeli lebih banyak drone kelas atas tetapi menyadari semakin pentingnya sistem senjata ini dalam perang modern,” artikel itu melanjutkan.


Dalam laporan perusahaan yang disiapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris berjudul "Pertahanan di era kompetitif," peran Turki di NATO disorot dan penggunaan drone di Libya dan konflik Karabakh menjadi contoh untuk "pekerjaan imajinatif" teknologi pertahanan baru. .


Militer Inggris diharapkan mengikuti contoh keberhasilan Turki saat memulai program drone bersenjata baru dengan fokus pada kendaraan udara tak berawak (UAV) yang “lebih murah dan lebih efektif” setelah Azerbaijan menggunakan drone Turki untuk mengamankan kemenangan bersejarahnya melawan Armenia di Karabakh, menurut laporan situs berita Inggris The Guardian.


Drone Turki masing-masing berharga antara $ 1 juta hingga $ 2 juta, sementara tentara Inggris dikatakan menghabiskan lebih dari $ 20 juta untuk satu drone saja.


Laporan Guardian juga mengutip kutipan dari Ben Wallace, menteri pertahanan Inggris, yang mengatakan bahwa drone TB2 Turki adalah contoh bagaimana negara-negara lain sekarang “memimpin jalan.”


Sumber : Yeni Safak English

0/Post a Comment/Comments