Baykar Turki memperkenalkan drone (UAV) pendaratan vertikal di TEKNOFEST

[wartanusantara.idPerusahaan pertahanan terkemuka Turki, Baykar, meluncurkan kendaraan udara tak berawak (UAV) lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) yang baru dirancang di acara teknologi dan penerbangan terbesar di negara itu, TEKNOFEST.


UAV baru tidak memerlukan jalur pendaratan, ia dapat lepas landas dari beberapa tempat berbeda, termasuk platform angkatan laut atau berpindah-pindah, Burak Ozbek, seorang insinyur desain kendaraan udara di perusahaan tersebut, mengatakan kepada Anadolu Agency.

UAV lepas landas dengan menggunakan empat mesin listriknya, kemudian terbang dengan mesin pembakaran dalam, jelas Ozbek.

Berkat sistem mesin hibridanya, UAV dapat terbang hingga 12 jam, kata insinyur itu, seraya menambahkan bahwa mesinnya juga dapat mengisi baterai kendaraan, tambahnya.

Berat lepas landasnya adalah 50 kilogram (110 pon) dan dapat membawa 5 kilogram (11 pon) muatan yang berguna, seperti kamera termal, penunjuk laser, atau pengukur jarak, kata Ozbek.

UAV yang lebar sayapnya lima meter (16 kaki), bisa lepas landas dari area 20x20 meter (66x66 kaki), ia menggarisbawahi.

“Ketinggian operasionalnya 9.000 kaki (2.743 meter) tetapi bisa terbang hingga 15.000 kaki (4.572 meter),” katanya seraya menambahkan kecepatan terbangnya sekitar 40-50 knot.

Mesin pribumi

UAV adalah drone pengamat dan Baykar bekerja dengan mitra dalam dan luar negeri untuk sistem yang terpasang di dalamnya, katanya.

Baykar mengatakan bahwa UAV yang diuji dilengkapi dengan mesin yang diproduksi oleh pembuat mesin Turki Erin Motors.

Mesin ini memiliki injeksi bahan bakar elektronik dan jauh lebih andal, katanya, seraya menambahkan bahwa hanya ada beberapa UAV serupa di dunia.

Teknologi UAV berbanding lurus dengan teknologi baterai, dia menekankan, dan mengatakan versi barunya dapat melihat kapasitas yang lebih tinggi untuk membawa amunisi.

Menekankan bahwa avionik, sistem elektronik, dan perangkat lunak di UAV ini telah membuktikan diri di UAV Bayraktar TB2 dan Akinci sebelumnya, ia mengatakan Baykar menggunakan sistem yang sama untuk semua kendaraannya.

Dia juga mengatakan bahwa tes kendaraan akan segera selesai dan fase produksi massal dan pengiriman akan dimulai pada tahun 2022.

0/Post a Comment/Comments