[wartanusantara.id] Perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah terjadi pada tahun kedua Hijriah. Selama 15 bulan di Madinah, Rosulullah dan umat Islam melakukan Shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis.
Rosulullah sangat merindukan supaya kiblat shalatnya menghadap Ka'bah. Beliau sering berdo'a memohon kepada Allah untuk hal tersebut.
Suatu hari, ketika Rosulullah SAW sedang shalat, turunlah wahyu kepadanya yang memerintahkan agar mengalihkan kiblat ke Ka'bah. Seketika itu Rosulullah berpaling ke arah kiblat Ka'bah dan orang-orang yang makmum kepada beliau pada saat itu turut berpaling juga.
Peristiwi perpindahan kiblat membuat gempar orang-orang muslim yang lemah imannya. Mereka murtad dan kembali ke agamanya semula.
Sementara di sisi lain, kaum Yahudi di Madinah mengecam keras terhadap Islam karena perpindahan kiblat ini. Orang-orang Yahudi tidak menyadari bahwa hanya milik Allah SWT timur dan barat itu.
Sumber diolah dari Nurul Yaqin karya Muhammad Al-Khudari Bek