Putin mendukung reformasi Dewan Keamanan PBB

[wartanusantara.idPresiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk membuat Dewan Keamanan PBB "lebih seimbang," lapor Kantor Berita Anadolu.


(Foto : Anadolu Agency via Memo)


Berbicara pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi pada hari Kamis, Putin mengatakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan "benar dalam pendapat ini."


“Kita perlu berpikir bagaimana membuat organisasi ini (PBB) lebih seimbang, terutama karena memang benar, dan dalam hal ini Presiden Erdogan benar, itu didirikan setelah Perang Dunia II, dan ada keseimbangan kekuatan tertentu. , sekarang berubah. Sudah berubah," katanya.


Erdogan telah memperjuangkan upayanya untuk reformasi PBB di bawah slogan "dunia lebih besar dari lima", dengan alasan bahwa struktur Dewan Keamanan saat ini yang terdiri dari lima anggota tetap sangat tidak mewakili dunia, khususnya negara-negara berkembang dan Muslim.


Putin menambahkan bahwa dia mengangkat masalah ini atas inisiatifnya sendiri pada pertemuan baru-baru ini dengan presiden Turki di Rusia.


“Jelas mengapa pemimpin Turki membicarakan hal ini. Rupanya, dia percaya bahwa Turki bisa menjadi anggota tetap Dewan Keamanan. Tapi bukan kami, bukan Rusia, untuk memutuskan. Ini harus diputuskan dengan konsensus.


"Saya kemudian mengatakan kepada Tuan Erdogan secara langsung bahwa jika kita menghancurkan hak veto anggota tetap, PBB akan mati pada hari yang sama, itu akan berubah menjadi Liga Bangsa-Bangsa, platform untuk diskusi," katanya.


Putin mencatat bahwa dia tidak ingin menghancurkan yayasan PBB, menambahkan bahwa hak veto adalah "inti dari PBB hari ini."


Namun, katanya, dia setuju perlunya membuat organisasi "lebih seimbang," sehingga mencerminkan kekuatan ekonomi China yang mengalahkan AS dalam hal daya beli, pertumbuhan ekonomi India yang cepat, dan perubahan di Afrika dan Amerika Latin. .


"Semua ini harus diperhatikan, jangan sampai kita salah atau meributkan masalah ini," ujarnya.


Sumber : Memo

0/Post a Comment/Comments