Fukuyama : Penggunaan drone Turki di Ukraina bisa menjadi 'pengubah permainan

[wartanusantara.idUkraina yang menggunakan pesawat tak berawak Turki di kawasan itu bisa menjadi “pengubah permainan yang lengkap,” kata ilmuwan politik Amerika, ekonom politik dan penulis Francis Fukuyama.

Menulis di Twitter, Fukuyama berpendapat bahwa “inilah sebabnya Moskow tampak begitu sibuk dengan masalah ini.”


Ukraina baru-baru ini menggunakan kendaraan udara tak berawak (UCAV) buatan Turki, yaitu Bayraktar TB2, untuk menghancurkan howitzer yang digunakan oleh separatis pro-Rusia di Donbas.

Pengenalan drone adalah pengubah permainan potensial dalam konflik bertahun-tahun setelah drone Turki digunakan oleh Azerbaijan tahun lalu untuk mengalahkan tentara Armenia di Nagorno-Karabakh – konflik beku pasca-Soviet lainnya.

Kremlin mengatakan bulan lalu bahwa ketakutannya tentang keputusan Turki untuk menjual pesawat tak berawak ke Ukraina sedang direalisasikan dan bahwa pesawat tak berawak Turki berisiko mengacaukan situasi di Ukraina timur.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menggemakan kekhawatiran Kremlin, dengan mengatakan Rusia sedang menyelidiki laporan bahwa Ukraina menggunakan pesawat tak berawak Turki.

Pasukan Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada Februari 2014, dengan Presiden Vladimir Putin secara resmi membagi wilayah itu menjadi dua subjek federal terpisah dari Federasi Rusia pada bulan berikutnya.

Turki, anggota NATO, telah mengkritik pencaplokan Krimea oleh Moskow dan menyuarakan dukungan untuk integritas teritorial Ukraina. Namun, Amerika Serikat dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memandang pencaplokan itu juga ilegal.

Pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Donbas telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014, menurut PBB.

Wilayah ini adalah salah satu dari beberapa sumber gesekan antara Rusia dan Ukraina.

Sumber : Daily Sabah

0/Post a Comment/Comments