Turki Berbaikan Dengan UEA, Mesir, dan Israel, Pengamat : Erdogan Kembali Ke Siasat Zero Enemy

[wartanusantara.id] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dirinya akan melakukan kunjungan balasan ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Februari dengan delegasi besar, lapor media Anadolu Agency.

Sebelumnya Erdogan menyambut kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi, dan mengatakan perjanjian yang ditandatangani adalah langkah ramah yang akan meluncurkan era baru antara Turki dan Uni Emirat Arab, menjadikannya permanen.

(Putra Mahkota Abu Dhabi dan Presiden Erdogan/Foto : AA)


Mengenai hubungan dengan Israel dan Mesir, Erdogan mengatakan penunjukan duta besar akan ditetapkan pada kalender tertentu.

Memperbaiki hubungan dengan UEA, Mesir, dan Israel yang dilakukan oleh Erdogan, merupakan siasat politik zero enemy yang pernah dilakukannya 20 tahun lalu.

"Membaca geopolitik yg antidemokrasi, anti umat Islam, anti kemanusiaan. President Erdogan mengambil langkah spt 20 th lalu, Politik Zero Enemy. Terutama dlm menghadapi triangle kebusukan dunia: Israel, AS, Inggris yg blak2an dukung diktator Assad, Haftar, AsSisi, Ben Salman.," ujar Nandang Burhanudin melalui akun Twitternya, @AlBurhanCenter (30-11-2021).

"Di sisi lain, Erdogan tidak menemukan kawan sejati di dunia Islam selain Pakistan, Qatar. Mesir, Maroko, Sudan, sudah berada di pelukan Israel. Kalangan Islamis politik pun, hanya sibuk berwacana di Medsos. Tdk ada yg tampil mengelola negara.,"lanjutnya.

"Pilihan Erdogan kembali ke siasat, zero enemy. Berbaikan dgn Emirates Arab dalang semua kerusakan di Timteng, Israel mbah segala genosida dunia Islam, dan tentunya dgn Iran. Hal ini akan menyulut emosi kalangan Islamis. Tp menguntungkan untuk kekuassan AKP di Turki.," tutupnya

0/Post a Comment/Comments