Mesir menolak mengadakan pemakaman bagi perwira yang membunuh tentara Israel


WARTANUSANTARA.ID|INTERNASIONAL-- 
Layanan keamanan Mesir menolak untuk mengadakan pemakaman bagi polisi, Mohamed Salah Ibrahim, yang melakukan operasi perbatasan Mesir-Israel yang mengakibatkan kematian tiga tentara Israel dan melukai yang keempat, dalam baku tembak.

Mada Masr mengutip dua sumber yang dekat dengan keluarga tentara yang mengatakan, “kesepakatan antara keluarga dan aparat keamanan adalah bahwa pemakaman akan diadakan setelah pemakaman dilakukan secara diam-diam dan cepat,” dan bahwa keluarga akan menunda pemakaman sampai hari Selasa” jadi jumlah peserta akan dikurangi." Tetapi otoritas keamanan sejak itu memberi tahu keluarga tentang penolakan mereka untuk mengadakan pemakaman. SAYA

Situs tersebut menyatakan bahwa ratusan orang Mesir pergi ke rumah Salah di daerah Ain Shams di ibu kota, Kairo, kemarin untuk menghadiri pemakaman "tetapi pasukan investigasi Ain Shams membubarkan mereka."

Sumber mencatat bahwa ada antara 200 dan 300 orang di daerah sekitar rumah.

Sumber dalam keluarga mengatakan bahwa sejumlah kecil keluarga Salah telah menguburkan jenazahnya pada hari Senin, di kampung halamannya di desa Al-Ammar di Qalyubia, mencatat bahwa ibunya tidak dapat hadir karena pemakaman dilakukan dengan cepat, menurut kepada Mada Masr.

Segera setelah kejadian hari Sabtu, pasukan keamanan menahan saudara laki-laki dan paman Salah dari rumah keluarga di Ain Shams, untuk diinterogasi sebelum membebaskan mereka.

Mada Masr mengutip sumber diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatakan bahwa Mesir telah setuju untuk mengizinkan tim penyelidik Israel bekerja di dalam perbatasannya, sejak Minggu malam, dalam rangka penyelidikan bersama yang disepakati kedua negara untuk dilakukan sebagai bagian. komitmen keamanan bersama mereka.

Sumber : Memo

0/Post a Comment/Comments