Dunia Berduka: Anies Baswedan Kenang Paus Fransiskus Sebagai Pembela Keadilan dan Palestina



[WARTANUSANTARA.ID] 
Hari ini, dunia kehilangan salah satu suara moral terkuatnya. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, wafat pada usia 88 tahun setelah berjuang melawan pneumonia. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian sosok yang ia sebut sebagai "pemimpin yang melampaui sekat agama."

Dalam pernyataannya, Anies mengenang Paus Fransiskus sebagai figur yang tak hanya membela kaum papa, tetapi juga lantang bersuara untuk Palestina. "Dalam zaman yang sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang membela Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti jika tak berpihak pada yang lemah," ujar Anies.

Paus Fransiskus dikenal karena kesederhanaannya dan dedikasinya terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal. Dari lorong-lorong kumuh Buenos Aires hingga panggung dunia, ia selalu menyerukan perdamaian dan keadilan sosial. Anies menyebut Indonesia kehilangan sahabat yang lembut tutur, namun tegas dalam memperjuangkan kasih dan keadilan.

Wafatnya Paus Fransiskus menjadi momen refleksi bagi dunia untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang ia tinggalkan. Semoga teladan dan suaranya tetap hidup dalam nurani umat manusia.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Dunia berduka atas wafatnya YM Paus Fransiskus, seorang pemimpin yang melampaui sekat agama, menyapa dunia dengan welas asih, membela kaum papa dengan keteguhan hati, dan menjunjung tinggi martabat keadilan.

Paus Fransiskus bukan hanya gembala bagi umat Katolik, tetapi juga suara moral dunia yang tidak gentar bersuara lantang bagi yang lemah dan tertindas. Dari lorong-lorong kumuh kampung halamannya di Buenos Aires, hingga seruan damai untuk Gaza, ia adalah penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal.

Dalam zaman yang sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang membela Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti jika tak berpihak pada yang lemah.

Indonesia kehilangan sahabat yang lembut tutur, namun tegas sikapnya dalam memperjuangkan kasih dan keadilan. Semoga suara dan teladannya akan terus hidup dalam nurani dunia."

@aniesbaswedan

0/Post a Comment/Comments