Oleh Tiara
Friayu Utama
Rasulullah Saw. Bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satuu ayat,” ( H.R
Bukhari ).
Tidak ada batas waktu untuk belajar.
Kapan pun kita harus belajar dan menambah ilmu. Dengan ilmu kita bisa
meninggikan derajat, dengan ilmu kita bisa mengetahui mana yang benar mana yang
salah, dengan ilmu kita bisa mendapatkan bekal dalam menjalani hidup, dan
dengan Ilmu juga kita bisa lebih melihat tanda – tanda kebesaran Allah. Apapun
ilmu yang dipelajari didunia, itu adalah jalan pembuktian mengenai kebenaran
apa yang allah sudah sampaikan dan Rasulullah tuntunkan. Ilmu akan menjadikan
kita lebih tersadar bahwa betapa
nyatanya kekuasaan Allah sehingga seharusnya membuat kita lebih bersyukur.
1.
Niatkan karena Allah
Semua diawali
dari niat. Jika niatnya baik insya Allah akan dimudahkan jalannya. Jika
diniatkan karena Allah, kita akan menggunakan ilmu tersebut di jalan Allah,
akan memanfaatkan ilmu tersebut agar bermanfaat, dan tidak akan membuat besar
kepala jika pintar. Semua karena.
Allah.
2.
Tidak digunakan untuk berbuat dosa
Dengan ilmu
kita menjadi tahu. Orang yang banyak ilmunya, Akan lebih tahu dibandingkan
orang lain. Ilmu yang banyak seharusnya digunakan untuk kebaikan, bukan malah
berbuat dosa. Misalnya, untuk menipu orang lain, untuk membahayakan orang lain,
untuk menyombongkan diri, dan masih banyak lagi.
3.
Ajarkan ilmu yang dimiliki
Orang itu pintar ketika dia bisa
mengajarkan ilmu yang dimilikinya. Ilmu yang kita miliki hendaknya tidak hanya
digunakan sendiri, tapi juga diajarkan untuk orang lain. Dengan mengajarkan
ilmu, berarti kita telah membantu mencerdaskan orang lain dan membuat ilmu kita
bermanfaat. Selain itu akan menjadi amal jariyah untuk kita. Ketika ilmu kita
diamalkan oleh orang, pahala yang sama akan kita dapatkan.
Menuntut
ilmu itu dengan 6 perkara :
1. Kecerdasan, 2. Semangat, 3. Cita cita tinggi, 4. Ke majelis ilmu, 5. Terus –
menerus. ( Imam Syafi’I )
Sumber :Aprilia Kartika , Republika penerbit