Cerita Cinta di Magister FKM UHO 2025

Oleh Rizkia Milida

Suasana Magister FKM UHO (Universitas Haluoleo) tahun ini nampaknya sedikit berbeda. 

Jika biasanya perkuliahan dan grup-grup WA hanya diisi dengan berbagai diskusi soal tugas mata kuliah, tapi kali ini isi grup WA mahasiswa S2 diwarnai dengan berbagai jokes percintaan yang membuat grup menjadi hidup dan heboh. 


                     (Yasrul dan Rizkita)

Nampaknya, cerita soal Magister FKM UHO bukan lagi hanya berisi soal tekad menjadikan FKM sebagai gudangnya bibit-bibit anak bangsa bertumbuh dan bereksplorasi, pola perkuliahan yang humanis dan komunikatif antara dosen dan mahasiswanya, juga antara mahasiswa dengan sesama mahasiswanya membuka ruang keakraban terbuka lebar. 

Tak ayal, bunga-bunga cintapun perlahan bersemi di ruang kelas. Tentu saja mahasiswa berstatus jomblo adalah subjeknya. 



Dialah Umar Marzuki, tenaga kesehatan asal Kolaka Timur ini sering jadi bulan-bulanan teman sekelasnya untuk di Jodohkan dengan Wa Zul, mahasiswa S2 FKM UHO asal kota Raha. 



Cerita cinta mereka bermula saat tugas pengabdian Masyarakat di Desa Sorue Kecamatan Soropia. Oleh teman-temannya, Umar tertangkap memiliki gestur perhatian berlebih kepada Wa Zul. 

"Ah, itu hanya candaan teman-teman saja, jangan dianggap serius", katanya mengelak. 

"Namun, jika itu sudah jadi takdir Allah, saya tentu tidak bisa menolak. Saya pribadi mengagumi perempuan asal Raha yang terkenal ulet dan tulus", sambungnya dengan nada malu-malu. 

Setali tiga uang dengan Umar, Yasrul pria asal Talaga Buton Tengah yang juga merupakan Ketua Kelas di Magister FKM UHO tahun 2025, turut mendapat support yang besar dari teman sekelasnya untuk dijodohkan dengan Rizkita Nur Ainun, apoteker alumni Universitas Padjajaran Bandung, sekaligus anak seorang Guru Besar di Universitas Haluoleo. 

"Padahal saya diam-diam saja, tapi saya juga kena. Namun saya harus berterimakasih kepada teman-teman atas perhatian berlebihnya kepada kami. Jika jodoh, pasti ada jalannya", katanya pada media ini dengan wajah berseri-seri. 

"Saya sehari-hari berada di lingkungan FKM UHO, sebagai penanggung jawab Lab Gizi, tapi baru kali ini berada di lingkungan sehumoris dan sepostif vibes begini. Kami sejenak akhirnya bisa melupakan setumpuk tugas yang menanti disetor. Salut, semoga kita selalu kompak dan mohon doa terbaik dari kawan-kawan semua" lanjutnya memohon doa restu. 

Ya...
Demikianlah cinta, mirip jelangkung. Datang dan pergi tanpa diundang. Jika berniat jatuh cinta pada seseorang, ingatlah bahwa seumur hidup itu lama. Jangan menikah semata-mata karena tampang, harta dan tahtanya, karena ketiga hal ini ada masanya. Pilihlah yang baik akhlaknya dan tinggi ilmunya, karena kebahagian dalam pernikahan itu dibentuk, bukan di cari. 

Nampaknya, mahasiswa S2 FKM UHO tahun ini akan di ramaikan dengan dua acara pernikahan. Di Raha dan di Kendari. Aamiin





0/Post a Comment/Comments