[WARTANUSANTARA.ID] Bangka Belitung, 6 Oktober 2025** — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen serius dalam memberantas praktik tambang ilegal yang merugikan negara. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Prabowo meninjau langsung penyitaan enam smelter ilegal yang terbukti melakukan penambangan tanpa izin di kawasan konsesi PT Timah Tbk.
Melalui unggahan di akun resmi Facebook-nya, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir pelanggaran hukum dalam pengelolaan sumber daya alam. “Saya kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara tegas, transparan, dan tanpa pandang bulu,” tulis Prabowo dalam unggahan tersebut.
Langkah penyitaan ini disebut sebagai bagian dari upaya besar menghentikan praktik ilegal yang telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah. Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan alam yang berorientasi pada kemakmuran rakyat.
“Ke depan, pengawasan akan terus diperkuat agar tidak ada lagi kebocoran, penyimpangan, maupun praktik ilegal dalam pengelolaan sumber daya alam nasional,” tambahnya.
Penyitaan enam smelter ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo tidak akan ragu mengambil tindakan hukum terhadap pelaku tambang ilegal. Langkah ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang menilai bahwa penegakan hukum harus menjadi fondasi dalam tata kelola pertambangan nasional.