Sultan Daulah Turki Utsmani Murad I, Penakluk Balkan yang Syahid


[wartanusantara.id]
Sultan Murad 1 merupakan sultan ketiga Daulah Turki Utsmani setelah sultan Orhan bin Utsman bin Ertugrul. Ia berkuasa dari tahun 761-791 H/1360-1389 M.

Baca juga
Sultan Murad I mampu meluaskan wilayah kekuasaannya di Asia Kecil dan Eropa secara bersamaan. Di Eropa, pasukan Daulah Turki Utsmani mampu menduduki kota Edirne pada tahun 762 H (1360 M).

Baca juga

Kota Edirne merupakan sebuah kota yang strategis di wilayah Balkan, dan disebut sebagai kota kedua di wilayah kekaisaran Byzantium.

Sultan Murad I menjadikan kota Edirne sebagai ibukota Daulah Turki Utsmani. Edirne sebagai ibukota hanya bertahan sampai tahun 858 H/1453 M. Semenjak itu ibukota berpindah ke Istanbul (Konstantinopel) setelah penaklukkan yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fatih.

Perang melawan koalisi pasukan Salib

Kemenangan demi kemenangan pasukan Sultan Murad I di sebagian wilayah Eropa menyulut reaksi orang-orang Kristen.

Orang-orang Kristen  membentuk koalisi pasukan Salib Eropa-Balkan yang diberkahi oleh Paus V. Mereka terdiri dari orang-orang Serbia, Bulgaria, Hongaria, dan penduduk kawasan Walachia.

Pasukan Sultan Murad I dipimpin oleh Panglima Lala Syahin. Pasukan Turki Utsmani menyambut pasukan koalisi Salibis Eropa di sebuah kota Chernomen (Ormenio, Yunani). Dalam pertempuran tersebut dimenangkan oleh pasukan Turki Utsmani.

Perang Kosovo dan syahidnya Sultan Murad I

Keberhasilan pasukan Sultan Murad I yang masuk jauh ke wilayah-wilayah Balkan membuat marah Serbia. 

Pasukan Serbia, Bosnia, dan Bugaria bersekutu untuk memerangi pasukan Sultan Murad I yang telah sampai wilayah Kosovo. 

Dalam peperangan tersebut dimenangkan oleh pasukan Turki Utsmani. Setelah kemenangan yang diraihnya, Sultan Murad I mengecek pasukannya di medan perang.

Ia berjalan mengelilingi orang-orang yang terbunuh dari kalangan kaum muslimin dan berdoa untuk mereka. Ia juga mengecek pasukannya yang terluka.

Pada saat itu, ada seorang tentara Serbia yang pura-pura mati, lalu ia berlari ke arah Sultan. Tetapi para pengawalnya mampu menangkapnya. Si tentara Serbia ini berpura-pura seolah-olah dia hendak berbicara dengan Sultan dan hendak mengumumkan keislamannya. Kemudian Sultan memberikan isyarat untuk membebaskannya.

Tentara Serbia itu memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia berpura-pura hendak mencium tangan Sultan, padahal dengan gerakannya yang cepat ia mengeluarkan sebilah pisau beracun dan berhasil menikam Sultan Murad I.

Sultan Murad I meninggal dalam keadaan Syahid, ia meninggal pada tanggal 15 Sya'ban tahun 791 H. Ia dimakamkan di Kosovo.

Sumber diolah dari buku Sejarah Daulah Utsmaniyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi.
Foto : Wikipedia

0/Post a Comment/Comments